Batik Solo Dalam Motif Batik Modern dan Klasik yang Cantik

Batik Solo dikenal sebagai batik dengan corak dan motif tradisionalnya baik dalam bentuk batik tulis maupun cap. Pewarnaan yang digunakan pun menggunakan bahan bahan lokal seperti misalnya soga Jawa yang sudah digunakan sejak jaman dulu. Beberapa motif batik Solo tradisional yang terkenal diantaranya adalah motif Sidomukti dan Sidoluhur. Namun selain motif tradisional, kini juga bisa dijumpai batik dari kota yang terkenal dengan jargon "The Spirit of Java" ini yang merupakan motif batik modern hasil karya seniman masa kini.

Batik Solo

batik solo
Batik Solo Motif Sidoluhur

Batik dengan corak khas kota Solo baik yang berupa model baju batik wanita, pria maupun anak juga merupakan salah satu jenis busana yang dicari oleh semua kalangan. Keindahan dan kecantikan pola hias yang menghias motifnya yang terutama menggunakan warna warna khas kecoklatan atau sogan begitu menarik hati para pecinta batik. Tidak mengherankan bila di setiap toko maupun grosir, baju batik Solo pasti menjadi salah satu produk yang mereka tawarkan. Sebagai salah satu pusat batik di Indonesia, tentunya ada beberapa tempat di kota ini yang merupakan sentra produsen dan seniman batik yaitu kampung batik Kauman dan Laweyan. Untuk lebih mengenal mereka, akan kita bahas sekilas mengenai kedua sentra batik Solo tersebut.  

Kampun Batik Laweyan
Sebagai salah satu sentra batik Solo, Laweyan meninggalkan banyak sejarah serta catatan menarik terkait perkembangan batik di kota ini. Sudah eksis sebagai kampung batik sejak tahun 1546, Laweyan juga pernah dikenal sebgaia kampungnya juragan batik ketika mencapai kejayaannya di tahun 70-an. Kampung Laweyan juga pernah berperan penting pada pergerakan politik sebelum kemerdekaan RI saat terbentuknya Serikat Dagang Islam (SDI) di kampung Laweyan oleh KH. Samanhudi sebagai pendirinya.

Kawasan kampung Laweyan sendiri dilewati Jalan Dr. Radjiman yang merupakan jalan poros antara Keraton Kasunanan Surakarta dan bekas Keraton Mataram di kawasan Kartasura. Di kampung Laweyan saat ini ada sekitar 70 perajin batik Solo yang menghasilkan beraneka ragam baju batik maupun aneka kerajinan seperti sprei, selendang, interior batik dan lain sebagainya.  

Kampung Batik Kauman
Selain Laweyan, satu lagi pusat batik Solo adalah kampung Kauman. Tradisi membatik di Kauman mewarisi secara langsung dari Keraton Surakarta, karenanya seniman di kampung Kauman ini mampu menghasilkan batik yang terkait dengan motif batik Solo yang biasa dikenakan oleh keluarga keraton. Dalam perkembangannya batik Solo Kauman bisa di bedakan dalam tiga bentuk yaitu batik klasik dengan motif yang pakem (tulis), batik cap dan juga model baju batik kombinasi antara cap dan tulis. Produk unggulan kampung batik Kauman adalah batik tulis dengan motif pakem yang dipengaruhi oleh seni batik dari Keraton Solo.

Di kampung ini terdapat 20 hingga 30 home industri batik Solo yang sudah berlangsung secara turun-temurun. Hal yang menarik bagi para wisatawan di kampun Kauman adalah kemudahan bertransaksi sambil menyaksikan rumah rumah serta proses produksi batik Solo ini, bahkan juga kesempatan untuk mencoba membatik.

Motif Batik Solo

Ciri khas yang dapat dikenali sebagai motif batik Solo adalah penggunaaan warna Sogan atau warna paduan coklat muda, coklat tua, coklat kemrahan dan coklat kehitaman serta terkenal dengan motif tradisionalnya baik dalam bentuk batik tulis maupun cap. Diantara motif batik Solo yang terkenal dalah sidoluhur dan sidomukti. Dan secara umum, corak khas Solo ini dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu corak geometris dan non geometris.

Inilah sedikit informasi terkait batik Solo dalam motif batik modern dan klasik yang cantik. Walaupun sudah banyak tercipta corak yang modern, motif klasik masih tetap dilestarikan dan digunakan pada saat upacara adat karena filosofi dan makna yang terkandung di dalamnya. Dan jika anda menginginkan untuk memiliki baju batik Solo, saat ini banyak sekali toko baik konvensional maupun toko online yang menyediakan aneka ragam corak dan motif batik Solo modern.
Review Oleh: Agus Priyono
Batik Solo Dalam Motif Batik Modern dan Klasik yang Cantik, Pada: Sunday, August 4, 2013

No comments: